This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 29 November 2010

Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia

Kalimat efektif merupakan suatu kalimat yang akan menyampaikan isi, pesan, gagasan dan pemberitahuan pembicara atau penulis yang secara jelas disampaikan dalam untuk menunjukan suatu tujuan dari penulis/pembaca. Syaratnya digunakan dengan kalimat yang baik dan benar serta logis dan mudah dipahami oleh pembaca maupun pendengar.
Ciri-ciri yang baik dari kalimat efektif diantaranya sebagai berikut:

• Gagasan dari penulis maupun pembicara baik secara lisan maupun tulisan dapat dijelaskan kepada pembaca maupun pendengar.

• Gagasan yang diterima dalam pikiran pembaca maupun pendengar sama seperti gagasan yang diberikan penulis maupun pembicara.

• Memiliki subyek, predikat, serta unsur-unsur lain (Objek/Keterangan) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal.

• Kalimat efektif harus menggunakan kata-kata yang se-efektif mungkin dengan membuang kata-kata yang tidak perlu dan kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan menyulitkan pengertian dari suatu kalimat.

• Kalimat efektif harus deberikan penekanan pada kata-kata tertentu. Caranya bisa dengan mengubah posisi kalimat, menggunakan penekanan dengan imbuhan -lah, -pun, dan -kah. juga dapat dengan menggunakan konjungsi pertentangan ataupun juga dengan menggunakan kata ulang.

• Kalimat efektif harus logis. Contoh : Waktu dan tempat saya persilakan. kalimat tersebut harus diubah menjadi Ibu/Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke atas panggung.

Syarat-syarat Kalimat Efektif

1. Koherensi (kepaduan) yang baik dan kompak merupakan hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang sering merusak koherensi adalah penempatan kata depan dan kata penghubung yang tidak sesuai dan tidak pada tempatnya serta penempatan keterangan yang tidak sesuai dan sebagainya. Oleh karena itu, sebuah kalimat dapat mengandung sebuah kesatuan pikiran, namun belum tentu memiliki koherensi yang baik.

2. Paralelisme atau kesejajaran diperlukan dalam kalimat-kalimat yang mengandung rincian-rincian.Paralelisme sangat penting artinya bagi kejelasan dari suatu kalimat. Agar terjadi kesejajaran, kata-kata yang merupakan rincian atas salah satu fungsi kalimat hendaknya dinyatakan dalam bentuk yang sama. Contoh :

• Proyek raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan keterampilan para pekerjanya. (salah).

• Proyek raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan para pekerja yang terampil. (benar)

3. Kehematan merupakan hubungan dari jumlah kata yang digunakan dengan luasnya jangkauan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut. Sebuah kalimat dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, maupun dikatakan tidak hemat kerena jumlah katanya terlalu banyak. Yang terpenting adalah makna dari kata-kata dalam kalimat tersebut bermanfaat dan dapat menyampaikan apa yang diinginkan oleh penulis maupun pembicara bagi pembaca atau pendengar. Maksudnya, yaitu tidak perlu menggunakan banyak kata-kata, jika maksud yang akan dibicarakan bisa disampaikan dengan beberapa kata saja. Oleh karena itu, kata-kata yang tidak perlu dapat dihilangkan.

4. Penekanan, yaitu kata yang dianggap penting harus mendapat tekanan atau harus lebih ditonjolkan dari kata-kata lainnya. Kata yang penting itu misalnya inti dari gagasan ataupun ide pikiran yang terkandung dalam tiap kalimat (gagasan utama).

5. Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yaitu :

a) Variasi sinonim kata
Variasi ini tidak mengubah isi dari kalimat yang akan disampaikan.
Seribu puspa di taman bunga seribu wangi menyegar cita (BKI).
Puspa dan wangi sebenarnya menyatakan arti yang sama.

b) Variasi panjang pendeknya kalimat
Variasi dalam panjang pendeknya kalimat akan memperlihatkan dengan jelas isi dari gagasan dan ide dari pengarang,.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More