Senin, 06 Juni 2011

Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi:

a. Data Primer: Data yang diusahakan/didapat oleh peneliti.

b. Data Sekunder: Data yang didapat dari orang/instansi lain.

Beberapa Aspek dalam Proses Pengumpulan Data :

• Data apa yang dikumpulkan (What).

• Dengan apa data itu dikumpulkan (With).

• Darimana data akan dikumpulkan (Where).

• Kapan data tersebut dikumpulkan (When).

• Bagaimana cara mengumpulkan (How).

Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi dengan:

• Nama pengumpul data.

• Tanggal dan waktu pengumpulan data.

• Lokasi pengumpulan data.

• Keterangan-keterangan tambahan data/istilah/responden.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data, yaitu :

1. Metode Wawancara.

2. Metode Observasi.

3. Metode Daftar Pertanyaan (kuesioner).

1. Metode Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif).

Wawancara terjadi interaksi dan komunikasi antara pewawancara dengan responden.

Sebelum wawancara dimulai:

•Menerangkan maksud wawancara dikaitkan dengan tujuan penelitian.

•Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk diwawancarai.

•Menjelaskan identitas dan asal-usul pewawancara.

•Menjelaskan sifat wawancara: terbuka atau tertutup (rahasia).

Kelebihan teknik wawancara:

1) Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.

2) Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.

3) Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.

4) Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.

Kekurangan teknik wawancara:

1) Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya.

2) Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.

3) Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.

4) Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.

2. Metode Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

Sifat: Tidak ada interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.

Contoh:

•Observasi tentang jumlah kendaraan yang lewat dijalan tol Krapyak-Jatingaleh untuk menganalisis tingkat kepadatan lalu lintas jalan tol di Kota Semarang.

•Observasi pada pertandingan sepakbola untuk menentukan pemain dan kesebelasan terbaik dalam suatu turnamen Liga Sepak Bola Indonesia.

PersiapanObservasi:

•Isi pengamatan : data apa yang akan diamati ?

•Obyek pengamatan : apa/siapa yang diamati ?

•Alat pengamatan : pengamatan langsung atau menggunakan alat bantu ?

•Waktu pengamatan : kapan pengamatan akan dilakukan ?

•Dokumentasi pengamatan : pencatatan langsung atau menggunakan alat bantu ?

KelebihanObservasi:

1) Data yang diperoleh up to date terbaru) karena diperoleh dari keadaan yang terjadi pada saat itu (pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut).

2) Data lebih obyektif dan jujur karena obyek yang diteliti atau responden tidak dapat mempengaruhi pengumpul data (menutupkemungkinan manipulasi).

KelemahanObservasi:

1) Memerlukan banyak waktu.

2) Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data masa lalu dan masa mendatang.

3) Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan sikap dan motivasi serta perilaku responden.

3. Metode Kuisioner

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Cara pemakaian kuesioner:

•Tatap muka dengan sumber data/responden secara kelompok atau perorangan.

•Melalui telepon.

•Melalui pos (surat).

Sifat: terdapat interaksi antara obyek yang diamati dengan pengamat/pengumpul data.

Contoh:

•Survei mengenai merk sabun cuci muka yang paling diminati oleh anak sekolah.

•Survei mengenai sistem pengelolaan persediaan barang di Apotik “Karya Bakti” Bogor.

KelebihanSurvei:

1) Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara langsung.

2) Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas.

3) Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data.

KelemahanSurvei:

1) Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden.

2) Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya.

3) Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu.

4) Responden sering tidak mengembalikan kuesioner.

5) Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Jenis Pertanyaan dalam Kuesioner

a. Pertanyaan Terbuka: pertanyaan yang memungkinkan responden memberikan jawaban sesuai dengan cara atau pendapatnya

b. Pertanyaan Tertutup: responden tinggal memilih jawaban di antara pilihan yang sudah disediakan

http://www.scribd.com/doc/25969483/Teknik-Pengumpulan-Data

http://ssiregar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7102/06_pengumpulan_data.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More