Secara umum fungsi dari bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dan dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Begitu juga dengan bahasa Indonesia yang digunakan untuk alat komunikasi sebagai warga Negara Indonesia yang dapat dilakukan secara lisan ataupun tertulis. Bahasa secara khusus memiliki fungsi-fungsi seperti berikut:
Sebagai Sarana Ekspresi Diri
Menggunakan bahasa Anda dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan. Contohnya seorang penulis yang mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya kedalam sebuah tulisan. Terdapat alasan kenapa seseorang mengekspresikan dirinya, yaitu:
1. untuk menarik perhatian orang lain
2. untuk membebaskan diri dari tekanan emosi
Sebagai Sarana Komunikasi
Bahasa digunakan sebagai media agar orang lain mengerti dengan apa yang Anda maksud dengan begitu akan terjadi hubungan timbal balik. Saat melakukan komunikasi anda juga harus mempeertimbangkan bahasa yang akan digunakan agar mudah dimengerti oleh lawan bicara. Anda harus menggunakan bahasa yang umum digunakan agara mudah dimengerti oleh lawan bicara. Contohnya kata ‘mikro’ dapat diubah menjadi ‘kecil’ yang lebih umum digunakan.
Sebagai Adaptasi dan Integrasi pada Suatu Lingkungan Masyarakat
Bahasa digunakan bergantung situasi dan kondisi tertentu. Anda harus dapat memilih bahasa yang akan digunakan. Contohnya dalam bahasa pertemanan berbeda dengan bahasa yang digunakan kepada orang tua.yang Anda harus hormati.
Dalam mempelajari bahasa asing, Anda harus berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Anda harus mempelajari kata manakah yang sopan atau tidak sopan. Dan Anda harus mengetahui tata cara berbahasanya dengan baik dan benar. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
Sebagai Alat Kontrol Sosial
Untuk alat kontrol sosial dalam bahasa merupakan wadah yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku maupun sifat dari seseorang. Secara lisan maupun tulisan bahkan dapat berupa gambar bahasa dapat menjadi alat kontrol sosial. Contohnya bila anda sebagai pria misalnya datang ke tempat kosan teman wanita anda dan setelah sampai di depan kosan teman anda terdapat papan yang bertuliskan “TEMAN PRIA DILARANG MASUK KE KAMAR” anda pasti akan menunggu teman anda diluar kamar ataupun di ruang tamu yang ada. Jadi, bahasa dapat menjadi kontrol terhadap perilaku dan sikap seseorang.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) Lambang kebanggaan nasional
Bahasa Indonesia adalah lambang kebanggaan nasional yang memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan memelihara dan mengembangkannya.. Kita tidak perlu malu maupun rendah diri menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
(2) Lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia merupakan lambang identitas nasional. Dengan bahasa Indonesia orang atau bahkan negara lain akan dapat mengetahui siapa kita, sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
(3) Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
Masyarakat Indonesia sangat beragam latar belakang sosial budaya dan mempunyai bahasa daerahnya masing-masing. Tapi karena adanya bahasa Indonesia mereka dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
(4) Alat perhubungan antarbudaya antardaerah.
Indonesia memiliki beragam suku dan daerah, mereka semua mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Tapi dengan bahasa Indonesia mereka dapa saling berhubungan satu sama lain karena mereka saling mengerti bila menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Nasional. Bayangkan apabila kita ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari suku lain dan bahasa yang digunakan berbeda, apakah mungkin terjadi komunikasi yang baik? Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi
Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya pada penjajahan Belanda kita menggunakan bahasa melayu. Kebangkitan bahasa Indonesia pada saat pemuda-pemuda Indonesia melakukan pertemuan dan membuat sumpah yang disebut “SUMPAH PEMUDA” pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi:
Sumpah Pemuda versi orisinal
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Di poin ketiga para pemuda berjanji akan menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Setelah itu pada hari proklamasi kemerdekaan Indonesia bahasa Indonesia juga dicantumkan sebagai bahasa negara. Sebagaimana ditulis dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36.
Dalam "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional" yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 sampai dengan 28 Febuari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia sebagai berikut :
1) Bahasa Resmi Kenegaraan.
Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah digunakannya Bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah Bahasa indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis
2) Bahasa Pengantar Resmi di Dunia Pendidikan.
Para pengajar dituntut untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam proses belajar mengajar. Walaupun masih ada beberapa lembaga pendidikan dengan dasar kepraktisan menggunakan bahasa daerah untuk penyampaiannya, tapi selanjutnya teatap menggunakan bahasa Indonesia..Oleh karena itu sebaiknya buku-buku yang digunakan juga menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar pelajar dapat mempelajari bahasa Indonesia dengan lebih baik lagi.
3) Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
4) Bahasa Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Serta Teknologi Modern.
Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi, Bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi dengan baik agar pengembangan kebudayan dan teknologi berjalan dengan lancar karena terjadi komunikasi yang baik. Contohnya seorang ahli mesin yang berasal dari Makassar mengajarkan menggunakan bahasa Makassar kepada orang yang berasal dari daerah lain yang tidak mengerti bahasa Makassar. Tentunya orang tersebut tidak akan paham akan yang dikatakan ahli mesin tersebut. Namun ketika si ahli mesin itu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka orang dari suku lain ini akan mengerti karena terjalin komunikasi yang baik antara si ahli mesin dengan orang tersebut.
daftar pustaka
wikipedia.com
google.com
freezcha.wordpress.com
Sebagai Sarana Ekspresi Diri
Menggunakan bahasa Anda dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan. Contohnya seorang penulis yang mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya kedalam sebuah tulisan. Terdapat alasan kenapa seseorang mengekspresikan dirinya, yaitu:
1. untuk menarik perhatian orang lain
2. untuk membebaskan diri dari tekanan emosi
Sebagai Sarana Komunikasi
Bahasa digunakan sebagai media agar orang lain mengerti dengan apa yang Anda maksud dengan begitu akan terjadi hubungan timbal balik. Saat melakukan komunikasi anda juga harus mempeertimbangkan bahasa yang akan digunakan agar mudah dimengerti oleh lawan bicara. Anda harus menggunakan bahasa yang umum digunakan agara mudah dimengerti oleh lawan bicara. Contohnya kata ‘mikro’ dapat diubah menjadi ‘kecil’ yang lebih umum digunakan.
Sebagai Adaptasi dan Integrasi pada Suatu Lingkungan Masyarakat
Bahasa digunakan bergantung situasi dan kondisi tertentu. Anda harus dapat memilih bahasa yang akan digunakan. Contohnya dalam bahasa pertemanan berbeda dengan bahasa yang digunakan kepada orang tua.yang Anda harus hormati.
Dalam mempelajari bahasa asing, Anda harus berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Anda harus mempelajari kata manakah yang sopan atau tidak sopan. Dan Anda harus mengetahui tata cara berbahasanya dengan baik dan benar. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
Sebagai Alat Kontrol Sosial
Untuk alat kontrol sosial dalam bahasa merupakan wadah yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku maupun sifat dari seseorang. Secara lisan maupun tulisan bahkan dapat berupa gambar bahasa dapat menjadi alat kontrol sosial. Contohnya bila anda sebagai pria misalnya datang ke tempat kosan teman wanita anda dan setelah sampai di depan kosan teman anda terdapat papan yang bertuliskan “TEMAN PRIA DILARANG MASUK KE KAMAR” anda pasti akan menunggu teman anda diluar kamar ataupun di ruang tamu yang ada. Jadi, bahasa dapat menjadi kontrol terhadap perilaku dan sikap seseorang.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
(1) Lambang kebanggaan nasional
Bahasa Indonesia adalah lambang kebanggaan nasional yang memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan memelihara dan mengembangkannya.. Kita tidak perlu malu maupun rendah diri menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
(2) Lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia merupakan lambang identitas nasional. Dengan bahasa Indonesia orang atau bahkan negara lain akan dapat mengetahui siapa kita, sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
(3) Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
Masyarakat Indonesia sangat beragam latar belakang sosial budaya dan mempunyai bahasa daerahnya masing-masing. Tapi karena adanya bahasa Indonesia mereka dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
(4) Alat perhubungan antarbudaya antardaerah.
Indonesia memiliki beragam suku dan daerah, mereka semua mempunyai bahasa yang berbeda-beda. Tapi dengan bahasa Indonesia mereka dapa saling berhubungan satu sama lain karena mereka saling mengerti bila menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Nasional. Bayangkan apabila kita ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari suku lain dan bahasa yang digunakan berbeda, apakah mungkin terjadi komunikasi yang baik? Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi
Bahasa Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Awalnya pada penjajahan Belanda kita menggunakan bahasa melayu. Kebangkitan bahasa Indonesia pada saat pemuda-pemuda Indonesia melakukan pertemuan dan membuat sumpah yang disebut “SUMPAH PEMUDA” pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi:
Sumpah Pemuda versi orisinal
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Di poin ketiga para pemuda berjanji akan menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Setelah itu pada hari proklamasi kemerdekaan Indonesia bahasa Indonesia juga dicantumkan sebagai bahasa negara. Sebagaimana ditulis dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36.
Dalam "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional" yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 sampai dengan 28 Febuari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia sebagai berikut :
1) Bahasa Resmi Kenegaraan.
Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah digunakannya Bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah Bahasa indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis
2) Bahasa Pengantar Resmi di Dunia Pendidikan.
Para pengajar dituntut untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam proses belajar mengajar. Walaupun masih ada beberapa lembaga pendidikan dengan dasar kepraktisan menggunakan bahasa daerah untuk penyampaiannya, tapi selanjutnya teatap menggunakan bahasa Indonesia..Oleh karena itu sebaiknya buku-buku yang digunakan juga menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar pelajar dapat mempelajari bahasa Indonesia dengan lebih baik lagi.
3) Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
4) Bahasa Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Serta Teknologi Modern.
Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi, Bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi dengan baik agar pengembangan kebudayan dan teknologi berjalan dengan lancar karena terjadi komunikasi yang baik. Contohnya seorang ahli mesin yang berasal dari Makassar mengajarkan menggunakan bahasa Makassar kepada orang yang berasal dari daerah lain yang tidak mengerti bahasa Makassar. Tentunya orang tersebut tidak akan paham akan yang dikatakan ahli mesin tersebut. Namun ketika si ahli mesin itu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka orang dari suku lain ini akan mengerti karena terjalin komunikasi yang baik antara si ahli mesin dengan orang tersebut.
daftar pustaka
wikipedia.com
google.com
freezcha.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar